Jumat, 25 April 2014

Kurikulum Penidikan Kejuruan - Landasan Psikologis Dalam Pengembangan Kurikulum



LANDASAN PSIKOLOGIS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik psikofisik manusia sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksinya dengan lingkungan.
Perilaku merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupan baik yang tampak maupun tidak tampak à perilaku kognitif, afektif, psikomotor

1.             Psikologi Perkembangan
Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan lingkungan, meliputi :
     Kemampuan belajar melalui persepsi
     Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
     Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :
     Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing) dalam situasi opened spiral
     Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
     Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable

2.             Tempo dan irama perkembangan tiap aspek tidak selalu sama
a)        Pendekatan Pentahapan è Perkembangan individu berjalan melalui tahap2 perkembangan
b)        Pendekatan Diferensial è Individu dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang berbeda
c)        Pendekatan Ipsatif è Pendekatan yang berusaha melihat karakteristik individual dari individu

3.             Pendekatan Pentahapan :
a)             Pentahapan Menyeluruh
Yang berkembang adalah keseluruhan pribadi yang merupakan kesatuan, totalitas, dan terintegrasi :
    Fisik, motorik
    Intelek
    Sosial dan bahasa
    Afektif (sikap, minat, motif, nilai, moral)
Tokoh : J.J. Rousseau à 4 tahap perkembangan
                        G. Stanley Hall à teori rekapitulasi
                        R.J. Havighurst à problema yang harus dipecahkan tiap fase
b)             Pentahapan Khusus
Mendeskripsikan salah satu segi atau aspek perkembangan saja
Tokoh : J. Piaget à perkembangan dari kemampuan kognitif
                        L. Kohlberg à perkembangan moral kognitif
                        Erik H. Erikson à perkembangan psikososial

J.J. Rousseau à 4 tahap perkembangan
     Masa bayi (0 – 2 tahun)à perkembangan fisik ; binatang yang sehat
     Masa anak (2 – 12 tahun)à perkembangan sebagai manusia primitif
     Masa remaja awal (12 – 15 tahun) à perkembangan intelektual dan nalar pesat
     Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup sebagai manusia beradab

G. Stanley Hall à  perkembangan individu merupakan rekapitulasi dari perkembangan spesiesnya 4 tahap perkembangan
     Masa kanak (0 – 4 tahun)à masa kehidupan sebagai binatang melata & berjalan
     Masa anak (4 – 8 tahun)à masa manusia pemburu
     Masa puber (8 – 12 tahun) à masa manusia belum beradab
     Masa remaja (12/13 tahun - dewasa) masa manusia beradab

Lawrence Kohlberg à tahap perkembangan moral
     Tahap Pra konvensi : menghindari hukuman – mendapat ganjaran ; sebagai alat kepentingan pribadi
     Tahap konvensi : berupaya menjadi orang baik ; mengikuti peraturan / hukum formal
     Tahap pasca konvensi : menganut norma berdasarkan persetujuan masyarakat ; mengikuti kata hati

4.             Psikologi Belajar
Studi tentang bagaimana individu belajar
Belajar diartikan terjadinya perubahan perilaku ke arah positif melalui pengalaman.
Gagné à perubahan berkenaan dengan kapabilitas individu
Hilgard & Bower à perubahan terjadi karena interaksi dengan lingkungan sebagai reaksi terhadap siatuasi yang dihadapi

5.             Morris L. Bigge à membagi ke dalam 3 rumpun teori belajar
a)        Teori Disiplin Mental
Secara herediter anak mempunyai potensi tertentu. Belajar merupakan upaya mengembangkan potensi2 tersebut
·           Disiplin Mental Theistik
Individu mempunyai daya mental(mengamati, menanggap, mengingat, berpikir). Belajar merupakan proses melatih daya2 tersebut
·           Disiplin Mental Humanistik
Menekankan keseluruhan aspek (pendidikan umum)
·           NaturalismE
Selain mempunyai potensi, anak memiliki kemauan dan kemampuan untuk belajar & berkembang sendiri
·           Apersepsi
Hasil belajar disimpan dan membentuk apersepsi untuk belajar lebih lanjut

b)        Teori Behaviorisme
Anak tidak membawa potensi apapun dari lahirnya. Perkembangan ditentukan oleh faktor yang berasal dari lingkungan. Bersifat pasif
·           Teori S-R Bond (Thorndike) Kehidupan tunduk pada hukum stimulus – respon Belajar à upaya membentuk S-R sebanyaknya
·           Conditioning (Guthrie)
Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu (pada stimulus)
·            Reinforcement (Skinner)
Belajar melalui S-R dibantu dengan kondisi tertentu (melalui respon)


c)        Cognitive Gestalt Field
Menekankan pada unity,  wholeness, integrity (keterpaduan). Bersifat aktif
·           Insight / Gestalt Field
Belajar adalah proses mengembangkan pemahaman baru
Belajar merupakan perbuatan yang bertujuan, eksploratif, imajinatif, kreatif
·           Goal Insight
Belajar merupakan usaha untuk mengembangkan pemahaman tingkat tinggi
·           Cognitive Field
Belajar merupakan proses interaksi (individu selalu berada dalam life space, ada tujuan yang ingin dicapai dan motif yang mendorong untuk mencapai tujuan dan hambatan yang harus diatasi)


0 komentar: